Sabtu, 10 Juli 2010

Logika Otak Kanan

Bagian kanan otak dapat mencerna berbagai macam hal logis. Menggambar, mengarang, dan melukis mungkin tampak seperti aktivitas belahan otak kiri, namun para seniman memperlihatkan aktivitas bilateral. Dalam merencanakan karya seni, mereka mengikuti logika dan aturan mereka sendiri tentang bentuk, warna, dan suara.

RightBrainMatters

Seorang seniman dapat mengekspresikan apa pun yang mereka inginkan pada kanvas, tanah liat, kaca, metal, atau kertas. Tetapi untuk dapat diterima oleh orang banyak, harus ada pertimbangan aturan-aturan yang sangat spesifik (meskipun tidak tertulis) berkenaan dengan proporsionalitas, warna, keseimbangan, dan keteraturan. Otak kanan, tampaknya, lebih memilih keteraturan holistik.

Pada 1970-an dan 80-an, muncul sebuah penekanan untuk mengajar lebih banyak kepada “para pembelajar yang cenderung dengan otak kanan”. Penelitian tentang otak saat ini memperlihatkan kepada kita, bahwa kita pada umumnya menggunakan kedua bagian otak. Meskipun demikian, penekanan pada otak kanan menghasilkan ayunan pendulum yang lebih dikenal, yang membawa kepada kesadaran berlebihan terhadap kecenderungan pemrosesan lateral otak.

Apa yang dapat kita katakan tentang keterbebasan dari kungkungan adalah hal ini memang sudah saatnya, akan ada lebih banyak aktivitas pada satu belahan otak terhadap yang lainnya. Akan tetapi, mengatakan bahwa musik adalah aktivitas yang dikendalikan otak-kanan akan menjadi sesuatu yang terlalu menyederhanakan. Untuk memastikan terjadinya pembelajaran optimal, kita harus memfasilitasi aktivitas pembelajaran yang melibatkan kekuatan dari kedua belahan otak. Idealnya, upaya yang kita lakukan haruslah berfokus pada pembelajaran seluruh bagian otak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar