Sabtu, 10 Juli 2010

Logika Otak Kiri

Pemikiran bahwa satu sisi otak adalah logis dan sisi lainnya kreatif sudah ketinggalan zaman. Kita sesungguhnya bisa menjadi sangat kreatif dengan mengikuti dan menggunakan tahap-tahap, pola, dan variasi yang logis. Buku karya Edward DeBono mengenai berpikir lateral (1970) mengingatkan kita bahwa seseorang dapat menggunakan “sistem otak-kiri” untuk menjadi kreatif. Selama bertahun-tahun dia telah melakukan serangkaian proses untuk sampai kepada solusi kreatif melalui metode yang bertahap.

Sekarang mari kita tanyakan lagi: Apakah musik itu merupakan pengalaman pada otak kanan? Pikirkan lagi! Para peneliti menemukan bahwa para musisi memproses musik sampai pada tingkat yang lebih besar di bagian belahan otak kanan. Sementara itu, mereka yang bukan musisi memprosesnya lebih pada belahan otak kanan. Paradoks ini menunjukkan kompleksitas dari fungsi-fungsi otak kita. Dalam hal ini, karena para musisi cenderung menganalisis musik lebih dari intens daripada seorang pemula, otak kiri mereka jadi terlibat dalam derajat yang lebih tinggi.

left-brain-

Pemindai PET (positron mission tomography) memberikan pandangan kepada para peneliti tentang pada lokasi spesifik manakah otak itu terlibat selama melakukan aktivitas, keinginan, atau tugas berpikir tertentu. Misalnya, kita dapat melihat bahwa sisi kanan otak lebih teraktifkan ketika pembelajar merasakan depresi dan stres. Akan tetapi, ketika pembelajar merasakan optimisme yang sehat tentang kehidupan dan masa de-pan, belahan otak kiri akan lebih dilibatkan.

Ketika para pembelajar diajar dengan cara yang efektif untuk memproses kondisi perasaan atau kejadian yang negatif, waktu belajar mereka teroptimalisasi. Misalnya, buatlah model proses pengambilan-keputusan yang baik dan berpikir kritis. Optimisme berasal dari penguasaan resolusi-konflik dan juga dari mengalami rasa memiliki dan penerimaan. Libatkanlah para pembelajar dalam aktivitas-aktivitas visualisasi dan perencanaan-tujuan, skenario pengambilan-keputusan, studi kasus, dan latihan-latihan yang menuntut berpikir logis, olah pikiran yang memicu gagasan (brainstorming), dan pemetaan pikiran (mind-mapping) untuk mengorganisasikan informasi dengan menggunakan diagram, tabel, gambar.

Pelajar yang dominan pada otak-kiri, biasanya, mungkin akan:

  • Memilih sesuatu yang berurutan
  • Belajar lebih balk dari bagian-bagian kemudian keseluruhan
  • Lebih memilih sistem membaca fonetik
  • Menyukai kata-kata, simbol dan huruf
  • Lebih memilih membaca subjeknya terlebih dahulu
  • Mau berbagi informasi faktual yang berhubungan
  • Lebih memilih instruksi yang berurutan secara detail
  • Mengalami fokus internal lebih besar
  • Menginginkan struktur dan prediktabilitas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar